JANJITAEKWONDO INDONESIA. Kami Taekwondo Indonesia Berjanji : 1. Menjunjung tinggi nama bangsa dan Negara yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945. 2. PBTI : Pengurus Besar Taekwondo Indonesi ( Pintu VI Stadion Utama Senayan , Jakarta 5735035 )
Jakarta ANTARA - Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia PBTI Thamrin Marzuki mengatakan Kejuaraan Nasional Kejurnas Taekwondo 2022 harus menjadi pengalaman berharga dalam upaya meningkatkan kualitas atlet di berbagai daerah yang diharapkan bisa berkontribusi mewakili tim nasional timnas di berbagai ajang internasional. Thamrin menyebut ajang yang bergulir di Indoor Stadium Benteng Taruna Sport Centre, Tangerang, Banten, sejak Kamis 15/12 hingga Minggu 18/12, berlangsung dengan baik dan lancar, paling penting pertandingan berjalan dengan fair dan obyektif. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan, sinergi dan kerja sama dengan semua pihak. Utamanya tuan rumah, Pengprov TI Banten dan Pemerintah Daerah Provinsi Banten, serta Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah banyak mengakomodir dan melayani kebutuhan, terkait sarana maupun prasarana pertandingan, baik untuk para atlet dan tim ofisial, juga kepada para wasit dan seluruh panitia pelaksana," ujar Thamrin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin. Dia juga menambahkan Kejurnas Taekwondo 2022 harus dilakukan evaluasi secara komprehensif agar pelaksanaan kejurnas, dan khususnya pelaksanaan Kejurnas Antar-Wilayah pada tahun-tahun mendatang berjalan lebih baik lagi. “Saya meminta agar pengprov, ke depan lebih selektif lagi dalam melakukan identifikasi, penjaringan dan seleksi atlet. Makin selektif dan berkualitas proses mendapatkan atlet tersebut, maka kualitas atau bobot mutu pertandingan juga akan terus meningkat dan ini sangat konstruktif untuk program PBTI dalam membina dan mengembangkan potensi para atlet di masa datang," ujar Thamrin menambahkan. Baca juga Kejurnas Taekwondo 2022 jadi ajang seleksi atlet masuk pelatnas Thamrin menekankan PBTI juga tetap fokus menyiapkan timnas dalam jangka pendek guna menghadapi SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, ‎Kamboja dan Asian Games XIX/2022 yang bergulir tahun depan di Hangzhou, China. PBTI atas rekomendasi tim talent scouting akan kembali melakukan seleksi nasional guna memastikan atlet-atlet terbaik yang akan dipersiapkan di dua multievent tersebut melalui pemusatan latihan nasional. Dalam Kejurnas Taekwondo 2022, Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum setelah meraih total 17 emas 12 perak, dan 19 perunggu. Peringkat kedua ada DKI Jakarta dengan raihan 13 emas, 13 perak, dan 12 perunggu. Peringkat ketiga menjadi milik Jawa tengah dengan meraih 8 emas, 7 perak dan 3 perunggu. Menurut Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabid Humas PBTI, Ruminta, Kejurnas Taekwondo 2022 memang menampilkan materi yang berbeda dengan Kejurnas edisi sebelumnya, yang hanya mempertandingkan kategori senior saja. "Untuk Kejurnas 2022 ini diikuti oleh kategori senior, junior dan kadet. Jumlah atlet yang ikut pun cukup banyak yaitu 865 atlet dari 32 Provinsi di Indonesia. Kategori senior berjumlah 284 atlet, junior berjumlah 322 atlet dan kadet sebanyak 259 atlet. Atlet yang mengikuti kejurnas ini adalah juara hingga peringkat ketiga pada Kejurwil yang di gelar di enam tempat atau wilayah sebelumnya. Tiga kategori ini akan terus di pertandingkan pada kejurnas berikutnya, sehingga akan terjadi kesinambungan pembinaan atlet ke depanya," ujar Ruminta. Sebelumnya Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat pembukaan Kejurnas ini menyatakan dukungan sepenuhnya atas langkah dan kebijakan yang PBTI tempuh dalam rangka pembinaan atlet dalam jangka panjang. Pewarta Muhammad RamdanEditor Irwan Suhirwandi COPYRIGHT © ANTARA 2022 JANJITAEKWONDO INDONESIA Diposting oleh Unknown di 19.54 Label: TAE KWON - DO. JANJI TAEKWONDO INDONESIA. Kami//taekwondo Indonesia berjanji : Ketua Umum (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) PBTI dari masa ke masa. Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Sarwo Eddie Wibowo (1984 – 1988) Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Soeweno (1988 – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia PBTI sukses menggelar program kegiatan pemusatan... Kontingen Tana Toraja berhasil meraih juara umum 1 kategori junior pada perhelatan Kejuaraan Taekwondo... Timnas Taekwondo Indonesia berhasil menyabet 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu dalam Kejuaraan... Senayan Trade Centre STC, Senayan, Lantai 3 Jalan Asia Afrika. Jakarta Selatan Telp 021-29407769 Email Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. Today 26 Yesterday 75 Week 241 Month 950 All 57501 Currently are 42 guests and no members onlinePinoIndra Perdana, SE – Manajer Timnas Taekwondo (PBTI) Zainal Hasan – Bagian Organisasi, Tatalaksana, dan Kerjasama Kemenpora Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kemenpora Penerbit: Rumah Sakit Olahraga Nasional . Kementerian Pemuda dan Olahraga RI . Jl. Jambore Raya No.1, Cibubur, Jakarta Timur Cetakan Pertama
Asslamulaiakum Wr. Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia PBTI melalui Skep No 1 tahun 2017 telah mengesahkan Susunan Personalia Pergantian Antar Waktu PBTI untuk masa bhakti 2015 – 2019. Keputusan PBTI tersebut menandakan bahwa dalam kurun waktu setelah ditetapkannya kepengurusan PBTI periode 2015 – 2019, ini adalah kali pertama PBTI merombak susunan kepengurusannya. Terkait dengan adanya pergantian susunan kepengurusan tersebut, Ketua Harian PBTI, Zulkifli Tanjung mengatakan bahwa, keputusan Ketua Umum PBTI tersebut merupakan hal biasa dalam organisasi, dan pertimbangannya semata-mata untuk penyegaran dan kebutuhan organisasi agar kedepannya tata kelola PBTI makin efektif sesuai dengan tatanan dan aturan organisasi. “Pergantian pengurus dalam organisasi adalah hal biasa, setidaknya hal tersebut diperlukan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi kedepan agar semakin efektif dan transparan ” Ujar Zulkifli ketika di tanya TIN kemarin di Sekretariat PBTI 7/2. Lebih lanjut Ketua Harian PBTI itu menegaskan, bahwa saat ini PBTI disamping tengah fokus mempersiapkan diri untuk Sea Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang, pihaknya juga tengah serius menata berbagai perangkat organisasi termasuk SDM pengurus, agar sesuai dengan irama kinerja. Ia mencontohkan bahwa saat ini misalnya, PBTI sudah mengeluarkan SOP mengenai UKT dan Sistem Penugasan Wasit yang akan mulai diterapkan setelah seluruh pengprov menerima sosialisasi mengenai hal itu. Sebelumnya PBTI juga telah menata system administrasi dan kesekretariatan agar proses pelayanan kepada pengurus di daerah menjadi lebih lancar, efektif dan transparan. “Kita fokus bukan cuma soal prestasi, tapi juga menyangkut penataan organisasi. Saat ini yang sedang kita tata agar makin baik adalah menyangkut soal UKT dan Sistem Penugasan Perwasitan. Kedua hal tersebut memang sudah menjadi masukan daerah kepada PBTI dalam Rakernas tahun lalu. Hal tersebut bertujuan agar kegiatan taekwondo yang melibatkan bidang pertandingan, perwasitan dan bidang terkait lainnya berjalan makin profesional dan berkualitas. Tatanan ini juga diperlukan agar nantinya pengurus baru yang akan memimpin dan mengelola PBTI dimasa yang akan datang, bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih terorganisir dengan baik." Tegas Ketua Harian. Ditambahkan Ketua Harian, dipublikasinnya pergantian antar waktu kepengurusan PBTI ini juga diharapkan agar informasi dan komunikasi terkait bidang atau komisi yang bersangkutan juga diketahui oleh para pengurus di daerah, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan taekwondo, tidak terjadi kesalahan koordinasi dan komunikasi. Seperti diketahui, beberapa pengurus yang digantikan berada di berbagai bidang, antara lain ada di komisi hukum, yang semula terdiri dari 3 orang, yakni Sirra Prayuna, SH, Adi Darmawulan, SH, dan Sukarmin, SH, MH, saat ini hanya menjadi dua orang saja minus Sukarmin, SH, MH. Di Komisi Pertandingan, yang semula diisi oleh M. Insan Kami dan Tony Juliasto, dirombak dengan masuknya Fernando Sinosuka menggantikan Tony Juliasto. Dikomisi Perwasitan, Masuk Ferdiansyah dan Rizki Purwadentafa menggantikan Tri Nurjanah dan Mulyadi Jansen. Keduanya mendampingi Ketua Komisi Perwasitan yang tetap dijabat Indra Mulia Arie Zuhri. Dikomisi UKT yang semula diisi oleh 3 pejabat yakni Acen Tanuwijaya, Hans Prihatindra dan Denny Tanood, saat ini hanya menyisakan dua orang saja. Yakni Acen Tanuwijaya dan Hans Prihatindra. Sementara Komisi Dana Usaha yang sebelumnya di jabat oleh Kol Purn Gugun Gumilar, Zufri Agustian dan Fernando Sinosuka, ketiganya digantikan dengan hanya satu orang, yakni Lunardi Rahardja. * Red